Kamis, 11 Juli 2013

Morfologi Pohon Jabon (Anthocephalus cadamba)

  1. Daun
Daun jabon 
Daun jabon berbetuk oval. Panjang daun tanaman dewasa antara 15 – 50 cm dengan lebar daun antara 8 -25 cm. Daun jabon berwarna hijau pada bagian atas, dan hijau pucat pada bagian bawah. Daun jabon halus, tidak berbulu, dan sedikit berlapis lilin di bagian atasnya. Tulang daun jabon terlihat jelas, berwarna hijau muda.

- selengkapnya->
2. Batang
batang jabon
Batang jabon dewasa
batang jabon muda
batang jabon muda
Batang tanaman jabon berbentuk silinder, cenderung tumbuh lurus dengan sedikit percabangan. Batang tanaman muda berwarna hijau sampai hijau kecoklatan, namun setelah tanaman dewasa, warnanya berubah menjadi abu-abu.
Pertumbuhan batang jabon sangat cepat. Diameter dan ketinggiannya cepat bertambah selama 8 tahun pertama. Rata-rata pertumbuhan tinggi selama 8 tahun pertama sekitar 3 meter / tahun, dengan pertambahan diameter batang sekitar 7 cm. Setelah 8 tahun, pertumbuhannya agak melambat dengan pertambahan tinggi  hanya 2 meter / tahun dan pertambahan diameter batang hanya 3 cm/tahun. Batang jabon dapat mencapai diameter 45 cm.
Cabang dan ranting membentu tajuk berbentuk mahkota yang lebar. Pada tanaman muda, cabang dan ranting berwarna abu-abu dan lunak. Namun pada tanaman dewasa, cabang dan ranting berwarna agak coklat, keras dan kasar.

3. Akar
Jabon sebagai tanaman dikotil, memiliki 2 jenis akar, yaitu akar tunggang dan akar samping. Kedua akar ini memiliki pekerjaan utama yang berbeda, namun saling mendukung. Akar tunggang berfungsi memperkokoh pohon, sedangkan akar samping mencari hara dan air.
Akar dapat tumbuh sangat panjang, terutama bila terjadi kekurangan unsur hara. Akar yang terlalu panjang tidak baik secara bududaya karena akan mengganggu keberadaan tanaman lain.

4.Bunga dan biji
bunga jabon 
Bunga jabon memiliki bentu bulat, dengan pusat bunga ditumbuhi banyak kelopak bunga berbentuk jarum. Kelopak jarum memiliki warna kuning dengan ujung berwarna putih. Penyebaran bunga jabon dapat dilakukan oleh angin, serangga, atau kelelawar. Jabon berbunga pada bulan April – Agustus dan mulai berbuah pada bulan Agustus – Nopember.
Biji jabon berukuran sangat kecil dengan bentuk trigonal atau tidak beraturan. Posisi biji berada di ujung bunga. Biji sulit tumbuh pada kondidi kering, terlalu lembab, atau terkena sinar matahari langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar